Sehimpun surat untuk 2021 yang ditulis oleh seluruh redaktur cakanca.id merayakan tahun baru dan melepas tahun lalu~
~Diah
2020
Penghujung 365 hari. Dua jam menuju tahun baru.
Pagi, siang, sore, hingga malam yang sama. Tetap saja seperti itu, tidak ada
tujuan pasti dalam kenangan tahun ini. Hari-hariku hanya sebatas tidur, makan,
mandi, kuliah, dan tugas yang berhasil memaksa otak untuk bekerja. Sudah berapa
impian yang terlewatkan? Banyak rasanya. Segala sesuatu yang aku harap bisa
digapai tahun ini, semuanya meleset. Terbang entah kemana. Tapi aku tak
menyesal, aku harap impian itu akan menghampiri saat pagi esok telah tiba.
Impian, sebenarnya impianku sederhana. Aku hanya
ingin menyelesaikan kuliahku dengan cepat. Setelah itu aku bebas berlayar dalam
duniaku. Aku sosok wanita yang ingin berada dibalik layar kotak yang sering
kalian lihat untuk menjadi hiburan. Mungkin masih lama, tapi aku bermimpi itu
akan terjadi. Tahun esok 2021, aku ingin lebih bisa membagi waktu, bisa satu
pemikiran dengan teman-temanku, bisa pintar mengontrol emosiku, hingga bisa
melangkah kearah yang lebih baik lagi. sederhana bukan? Iya, hanya itu impianku
di tahun 2021.
2020, terima kasih telah mengajarkanku arti kesabaran, kesal, hingga bosan. Ingin rasanya aku melewatkanmu dalam sekejap mata, namun tak bisa. Karena aku tahu seburuk apapun kenanganmu, kau tetap menorehkan cerita disetiap lembaran yang bermakna.
~Kapten_Ran
Bye-bye 2020, terimakasih penempaannya di tahun
ini. Meski samar, perubahannya mulai terlihat.
Halo 2021, udah ngak sabar nih aku mau ketemu
kamu. Aku punya banyaj impian dan harapan. Tapi aku ngak tahu bakal terwujud
apa ngak. Mohon bantuan untuk kedepannya ya.
Tolong jangan sungkan ke aku ya. Aku ngak
sebijak itu hingga bisa membuatmu sungkan. Anggap saja aku adikmu yang perlu
dibimbing menjadi lebih baik.
Harapanku tahun ini hanya satu yakni,
keadaan menjadi baik kembali. Di tahun 2020 semuanya telah belajar pentingnya
kebebasan. Jadi aku harap mereka semakin mengerti bahwa pembatasan tak akan
menghasilkan apa-apa. Harapanku ini hanya untuk orang yang baik. Untuk para koruptor
selama masa pandemi, harapanku pastinya juga baik. Salah satunya, semoga kalian
diberikan umur panjang untuk menyaksikan karma yang kalian dapatkan.
Upah dosa adalah maut.
~Alifa Faradis
Sayonara 2020
"Seperti senja, Orang-orang lebih suka
merayakan kepergian dibanding kedatangan."
2020 hanyalah kumpulan hari yang berlalu. Namun
kenangannya akan menjadi cerita yang akan terus terkenang oleh generasi
setelahnya. 2020 merupakan tahun dengan ujian yang cukup berat untuk dunia.
Ketika kita kembali menoleh ke belakang, dunia kita benar-benar sekarat.
Mungkin banyak dari kita yang harus menunda progres yang sudah kita susun di
tahun sebelumnya karena pandemi yang tak kunjung usai.
Aku pun sama. Niat untuk mencari pengalaman dan
relasi di kota perantauan harus urung karena harus menjaga jarak dari
kerumunan. Kampus-kampus ditutup, Pusat keramaian dibatasi, kemana-mana
protokol kesehatan diawasi dengan ketat. Bahkan sebisa mungkin jika tak penting
dianjurkan untuk diam saja, rebahan di rumah lebih bermanfaat bagi dunia,
katanya. Pada akhirnya progres-progres yang sudah dibayangkan di kota orang
menjadi kacau balau. Satu-satunya pilihan adalah kembali ke kampung halaman.
Lagi-lagi diri ini masih tak bisa lepas dari dekapan kota yang telah menimangku
tanpa pernah bosan. Meski begitu, tetap ada hikmah yang bisa diambil dari
pandemi. Misal, di kota kecil inilah aku bisa lebih berkembang dan
mengembangkan komunitas yang baru dibentuk bersama 3 teman lainnya yang kami
namai cakanca.id. Komunitas menulis yang digagas oleh para perempuan lokal.
Memang banyak hambatan dan batasan di tahun 2020 ini, mulai dari karantina
secara ketat, lebih intens menjaga kesehatan, hilang penghasilan dan lebih
banyak godaan untuk bermalas-malasan. Mari kita memberikan selamat pada diri
sendiri karena telah berhasil melewatinya dengan baik. Setidaknya reward karena
kita masih bernapas hingga penghujung tahun.
Sebagai penutup, mari kita sama-sama berharap semoga resolusi 2020 yang tertunda bisa kita realisasikan di tahun 2021 bersama progres-progres lainnya, termasuk nikah misalnya.
~Gaharu
Okaerinasai, 2021
Ada banyak hal yang terjadi tahun ini. Aku
memberitahukan padamu lewat tulisan bukan karena aku mengeluh. Ya, sedikit
mungkin. Aku hanya ingin memberikanmu sebuah pusaka kehidupan lewat perjuangan
hidup-mati di tahun ini. Dengan harapan saat aku bersamamu nanti, kehidupan
akan berubah makna. Kehidupan adalah kelahiran, kehidupan adalah kematian, dan
kehidupan adalah perjuangan. Setidaknya itu yang berhasil aku kutip dari satu
tokoh anime yang kutonton di penghujung tahun ini.
Ya, tak perlu banyak hal yang harus kutulis
meski ada banyak yang ingin kuutarakan. Hanya tiga hal saja yang perlu kau
ingat. Tetaplah berjuang di jalan yang kau pilih dan jangan menyesalinya.
Teruslah semangat dan percaya akan mimpimu juga orang yang mencintaimu. Dan
terakhir juga paling penting, jadilah manusia yang baik pada sekitar dan hamba
Tuhan yang mencintaiNya melebihi apa pun juga.
Untuk 2021 dan diriku esok, jadikanlah 2020 kisah yang unik untuk kehidupanmu. Karena hidup bukan hanya soal bagaimana diri sendiri menghadapi dunia. Tapi hidup adalah bagaimana diri bisa saling memahami antar kehidupan yang ada. Ganbatte dattebayo!
~Wilda Zakiyah
Kepada 2020 yang usai, terima kasih sudah
mengajarkan banyak hal. Utamanya yang tidak pernah dibayangkan, yaitu
perpisahan. Luka yang dalam dan hati yang berantakan. Pandemi yang menyebalkan
dan laki-laki baik yang menjelma jalang.
Di penghujung tahun, Tuhan memberikan kejutan,
kado sederhana penutup luka dan mengeringkan mata yang sempat basah. Kadang
Tuhan mengambil sesuatu sebelum memberikan hadiah yang lebih baik. Sederhananya
begitu.
Teruntuk 2021 yang bisu. Berharap pada tahun
mungkin aneh, berharap pada manusia adalah luka, berharap pada diri sendiri
kadang dusta. Tuhan, jika berharap padaMu berkenankah kiranya?
Tidak muluk-muluk, hanya meminta impian yang semakin digenggam erat, ibadah yang semakin taat, dan jodoh yang terus menetap.
Cakanca.id menjadi tempat perempuan yang hebat
dan feminis kuat. Semakin produktif dan terus aktif. Menjaga solidaritas dan
kualitas.
Kepada diri sendiri, terima kasih sudah bertahan
sejauh ini. Tambah sabar, kuat dan terus melebarkan senyum pada sekitar.
Kurangi mengeluh, siapkan hati yang luas dan bersedia lapang, serta
banyak-banyak bersyukur. Menjaga yang ada dan jangan mengambil milik siapa.
Semoga mampu menjalani 2021 dengan baik.
2021, awali Januarimu dan nanti akhiri dengan Desembermu yang baik ya. Dijaga urutannya, jangan sampai terbalik, seperti cinta si dia.
~El_
Pada malam jum'at di penghujung tahun 2020.
Ternyata di tahun ini hanya ada 5 bulan ya.
Januari, Februari, Maret, CORONA dan Desember.
Mungkin ini salah satu doa yang sudah
dikabulkan. Minta sekolah rebahan, kerja rebahan, akhirnya cuma rebahan
beneran.
Iya nggak sih? Iya dong.
Jangan kembali lagi pada momen ini ya.
Tolong mengerti aku yang selalu menerima tamu yaitu
rindu.
Kutuliskan hitam di atas putih pada tiap momen
agar kau tahu saat aku bersamamu bisa menciptakan kelabu. Kurasa di tahun ini
kau menciptakan banyak rindu yang tak akan berujung temu. Menuai canda pada
tiap candu di selang waktu.
Harapanku tak banyak, hanya ingin setiap momen
tak tergelungi APD, masker dan handsaitizer. Tau nggak sih capeknya kayak apa?
Mau ngeluh takut dosa. Kebetulan sebentar lagi
corona ulang tahun yaa, kita doakan semoga pendek umur agar tidak memangsa para
manusia yang tak berdaya.
_Welcome to_ 2021
Selamat datang di kisah rindu yang membawa candu
pada waktu. Jangan kembali lagi seperti waktu itu (2020).
Masih banyak keinginan yang ingin kugapai, jadi tolong jangan jadi penghalang.
~Ulfa Maulana
Good bye 2020
Terima kasih untuk tahun yang penuh banyak
pelajaran hidup.
Saat hanya dianggap ketika orang lain butuh,
mulai belajar arti menerima. Saat bodyshaming berkedok canda menjadi hal yang
paling lumrah, mulai belajar untuk terbiasa. Saat cemooh pendidikan yang kacau,
mulai belajar untuk menebalkan telinga. Dan yang paling berdarah, saat
pelecehan dianggap biasa, mulai belajar cara membalas dengan elegan. Tanpa
suara menjadi bom waktu yang meluluh lantakkan. Memberi pelajaran bahwa tak ada
yang menyenangkan dari sebuah rasa tertekan.
Jangan ditiru. Ini adegan berbahaya. Hanya akan
membuat lelah tak berkesudah. Sisi iblis dari manusia yang muak dengan dunia.
Haha.. ini mungkin hanya canda. Tak perlu
ditafsiri dengan susah payah.
Hello 2021
Semua orang menuliskan harapan-harapan. Aku? Tentu. Tapi tak sempat ku jadikan bacaan karena terlalu menumpuk. Dan akhirnya lupa apa saja harapan itu. Yang pasti, semua orang ingin yang terbaik di kehidupan selanjutnya. Tak hanya tahun, juga disetiap tak jadi mati, masih terjaga saat pagi.
~Novi Dina
Tahun ini mungkin tahun yang berat untuk kita
lalui. Tahun dimanah kita merasakan kepahitan bersama-sama. Dahulu kita pernah
berimajinasi semua kalender berwarna merah, Tuhan benar - benar kabulkan di
tahun ini. Rebahan di rumah dan dibatasi pula interaksi kita dengan sesama.
Setiap tahun punya ceritanya masih-masing.
Cerita bahagia yang penuh dengan tawa atau cerita duka yang penuh air mata.
Bagian terbaik dari bahagia atau duka, yaitu adanya hal yang mampu menjadikan
kita lebih kuat juga bijaksana.
Ada banyak harap yang kini sedang disemogakan.
Bumi yang kembali membaik dan kita kembali berinteraksi dengan sesama tanpa
dibayang-bayangi perasaan takut tertular virus yang sama. Bumi kembalilah
seperti sedia kalah. Kami tahu kau sedang marah pada kami yang dengan sengaja
merusakmu. Tolong beri kami kesempatan untuk berbenah.
Teruntuk komunitas yang digawangi para perempuan keren (cakanca.id ). Belajarlah lebih rajin, kemudian perbanyak membaca buku dan carilah pasangan yang jelas dan pasti. Dan untuk kamu jaga kesehatan yah! Jangan gila dulu. hahaha
~Gadis Amilia
Assalamualaikum Januari.
Teruntuk 2020, terimakasih sudah menemani
perjuangan yang tiada henti. Di tahunmu, banyak sekali hal-hal yang perlu
diperjuangkan. Terimakasih sudah menemani hari-hari penuh kegelisahan. Ahh,
tahun yang menyebalkan. Malas rasanya ingin mendeskripsikan bagaimana susahnya
perjalanan di tahun 2020 yang sialan.
Tapi tak apa, darimu aku belajar arti sebuah
perjuangan, ketabahan. Menyadarkanku dan semua orang bahwa hidup memang terdiri
dari rangkaian kesedihan dan kebahagian.
Aku tahu di dunia semuanya bersifat nisbi, tidak
semua yang kau inginkan dapat menjadi kenyataan. Bahkan apa yang pernah disebut
dengan musibah, ujian dan cobaan pasti akan datang menerpa siapa saja dan di
mana saja. Seperti halnya saat ini, bumi pertiwi sedang diuji, banyak air mata
tumpah sana sini.
Teruntuk 2021, say hello for you
Selamat datang bulan kelahiran, bulan yang
dinanti-nanti. Meski masih tetap sendiri, semoga segera ada yang siap
mentaarufi ( canda taaruf ) hehe.
2021, di tahunmu banyak orang
menggantungkan harapan-harapan manis. Aku yakin kau tak akan mengecewakan, tak
akan menjadi tahun sialan seperti tahun 2020.
Untuk kalian yang sudah lelah menghadapi
payahnya hidup di tahun yang sudah berlalu, yuk semangat. Kita coba sekali
lagi, kita coba bangkit lagi. Pernah tidak kalian mendengar bahwa kesedihan,
keterpurukan, dan pipi yang senantiasa bersimbah air mata dapat mengembalikan
sesuatu yang telah berlalu dan duka lara dapat memperbaiki sebuah kesalahan?
Tidak pernah bukan? Bila tidak, untuk apa kalian sedih berkepanjangan?
Please, kalian semua kuat, kalian semua hebat. Yukk berjuang sekali lagi !
~Ay_jhalo
Hallo, selamat datang 2021 dan sampai jumpa
2020.
Sebelumnya terimakasih buat 2020. Banyak
kejadian unik yang telah berlalu pada tahun mu itu. Terimakasih pula pada
teman-teman yang masih stay nemenin aku hingga 2020. Di akhir tahun kemarin
semuanya mengajari ku arti pertemanan yang sesungguhnya.
2020, Makasih ya karena hanya di tahun mu aku
mengenal apa itu corona. Dari adanya virus itu aku merasakan hangatnya
keluarga, dekapan seorang ibu, dan senyuman ayahku lagi.
Terimakasih 2020 kau telah ajari aku berharganya
waktu dan kejamnya rindu.
Harapan ku di 2020, semoga covid segera berakhir
dan mengujudkan mimpi-mimpi ku kembali seperti semula.
Dan berharap juga waktu tak sekejam tahun lalu.
Begitu pula dengan rindu. Semoga saja di tahun 2021.Tak ada kata rindu lagi
yang harus terucap.
Wish you all the best for 2021
~Iink Muzaiyaroh
2020 Pamit...
Awal 2020 yang indah, selebihnya tak
benar-benar kunikmati. Banyak cerita, pelajaran dan kenangan. Tidak
mudah melupakan sesuatu, seperti tahun 2020 yang tidak akan mudah untuk
dilupakan. Pandemi membawa banyak perubahan yang membuat diri ini terkejut dan
harus beradaptasi dengan hal-hal baru. Terima kasih untuk semua kesedihan dan
kebahagiaan.
Sugeng rawuh 2021...
Tertidur di tahun 2020 dan terbangun di tahun
2021. Yah, tahun telah berganti, namun udara yang kuhirup masih terasa sama
seperti kemarin. 2021 bersahabatlah denganku. Semoga ditahun ini tetap
menjadi sosok yang kuat walau tahu tak akan mudah dalam menjalaninya.
Selalu sehat dan bisa terus berkarya serta mengelilingi semuanya dengan
kebaikan.
Untuk teman-teman di Cakanca.id, mari kita terus semangart untuk berkarya.
~Permata Kamila
Terimakasih 2020...
Meski hubungan kita telah usai, kau tak perlu
hawatir aku akan melupakan mu. Karena kaulah tahun teristimewa selama aku masih
bernafas di bumi ini. Dan jika kau bersedih karena orang-orang menyebutmu tahun
terburuk. Maka akulah yang akan memanggil mu dengan tahun terindah.
Kau mengajariku tentang hal berbeda yang tak
pernah aku rasakan di tahun-tahun sebelumnya. Di tahun mu kebanyakan doa orang
terkabul, doa anak kecil yang merindukan ayahnya selalu dirumah, doa mahasiswa
yang bosan pergi ke kampus, dan doa orang tua yang menginginkan anak-anak nya
dirumah. Dan di tahun mu juga orang-orang sadar bahwa pepatah "ucapan
adalah doa" ialah nyata. Sekali lagi janganlah bersedih.
Aku selalu mengenang mu. Untuk tahun 2021 yang
akan menjadi pendamping ku untuk satu tahun berikutnya, akan menggurui ku
menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Juga mengabulkan doa yang merindukan
temannya, dosennya, gurunya, muridnya dan semua kehidupan diluar rumah. Selamat
datang 2021
------------------------
Selamat tahun baru, salam hangat dari seluruh kru cakanca.id untuk para pembaca setia, lebih kuat lagi bahunya dan lebih tegar lagi karena ada banyak duka lara yang sedang menanti ~ heheheh
0 Komentar