Oleh Alin
Saat ini
Diriku seperti teka-teki
Tak dapat tersusun sendiri
Tanpamu yang selama ini mendampingi
Saat fajar dan senja bertamu
Selalu aku melihat potret dirimu
Tercetak indah dalam film diriku
Sebagai pengobat kala ku rindu
Mulai hari ini
Sepertinya, waktu akan berlalu lebih lambat
Dari pada kata yang tak sempat terucap
Tanpa Arti
Aku ingin
melindungimu sekali lagi
Dari kata-kata
mereka yang menyakitkan
Dan dari tatapan
sinis mereka yang memuakkan
Aku ingin
melindungimu sekali lagi
Sebelum air mata
itu jatuh diwajahmu
Dan kering bersama
dengan ketiadaanmu
Tapi dirimu lebih
memilih menjauh
Sangat jauh, hingga
aku sulit menjangkaumu
Piatu
Aku sepenuhnya
sendirian
Bersama surat yang
berserakan
Dalam ruang usang
yang ditinggalkan
Entah kapan hatiku
mulai cidera
Mencampur asa
kedalam duka
Merajut luka, bukan
cinta
Mungkin...
Saat mata mereka
mulai menatapku dengan iba
Bionarasi
Perempuan yang mulai menyukai kata itu menuliskan "alin" sebagai nama penanya, nama tersebut diambil sebagai refleksi dari "nila" yangmerupakan nama aslinya. Ia lahir di kota santri, Situbondo saat pertangahan musim hujan di akhir bulan Desember 1996
Ia bersekolah di Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas Negeri di kota Situbondo. Kemudiania melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi Vokasi yang berada di kota seribu pesantren, yaitu kota Jember.
Ia merupakan salah satu penulis yang bergabung dengan penulis Sinar Gamedia untuk membuat buku antologi motivasi berjudul "Kisahku Menaklukkan Perguruan Tinggi" dan buku antologi berjudul "Benarkah Sudah Merdeka?" Ia juga salah satu penulis yang bergabung dengan sahabat oksana dalam penulisan buku antologi puisi berjudul "Ketika Hati Berpuisi"
0 Komentar