Glowing
dalam
bahasa ingris yang berarti bersinar, kulit terasa kenyal, dan tampak
tidak kusam. Jadi bukan sekedar putih mengkilap, padahal jika kecantikan di
publikasikan secara berlebihan, hal ini bisa saja menjadi jalan kriminalitas
bagi lelaki yang bejat dan tak bertanggung jawab. Begitulah tampil glowing, bisa dibeli, sedangkan cerdik
itu tidak dapat dibeli, padahal di agama islam perempuan itu sangat dimuliakan.
Artinya, perempuan jangan meperlihatkan kecantikannya atau glowing untuk memikat pria, karena yang mental buaya akan
mudah terpana.
Tidak sedikit kaum adam yang hanya
terpana, termaksud pada rumah tangga, sehingga banyak kabar perceraian karena
laki laki hanya menginginkan sebuah kecantikan saja. Jika mereka telah
menemukan wanita yang lebih glowing,
mereka akan pindah kepada seseorang yang
lebih lebih cantik. Begitulah mungkin prinsip laki-laki bejat, ketika ada
wanita glowing langsung disikat, dipikat dan di tinggal minggat.
Pemikiran seperti ini kurang baik, kita harus merubah mindset tersebut. Kecerdikan tidak akan
pudar, sedangkan kecantikan akan pudar seiring jalannya usia. Kecerdikan banyak
peluang yang bisa kita ambil karena zaman semakin maju dan tantangan zaman
semakin besar maka yang harus di nomer satukan itu kecerdikan. Ketika
kecerdikan didahulukan, otomatis akan muncul kecantikan tersendiri yang secara
alami dari seorang wanita. Berwawancara kepada beberapa teman, mayoritas dari
mereka memilih yang cerdik, sebagian kecil
memilih glowing. Alasan mereka
memilih glowing cukup singkat hanya karena “enak di pandang“. Berbeda dengan jawaban
yang memilih cerdik, katanya orang
cerdik itu sudah otomatis mampu
meng-glowingkan diri.
Beberapa kategori kecerdikan diantaranya adalah IQ, EQ, SQ, B
1. IQ
( Intelligence Quotioent ) secara
intektual misalnya, dia cerdas dalam berpenampilan, berdandan berbusana yang
sesuai dengan dirinya sendiri tampa harus
bayar kepada Desainer, kemudian orang yang pintar secara EQ dia pintar
dalam beradaptasi. Seorang wanita itu bisa indah dengan keindahan akhlaknya.
Rasulullah SAW bersabdah “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak“.
2. EQ
( Emotional Quotient ) orang yang
secara emosional bisa memposisikan diri / beradaptasi dengan seseorang yang
beda karakter, adat, budaya dan nyambung jika diajak ngobrol. Padahal bertukar pikiran itu sangat
penting dan seru. Tetapi kalau orang yang hanya glowing, sedangkan
diajak komunikasi tidak nyambung, bukankah suatu hal yang percuma, beda
daerah ataupun beda adat dll.
3. SQ ( Spritual Quotient ) orang yang cerdas senatiasa untuk bersyukur karena orang yang pintar bersyukur maka apapun kecantikan yang dimiliki mereka akan merasa cukup.
Seseorang pernah berkata bahwa
“perempuan tidak usah sekolah tinggi-tinggi, pasti ujung-ujungnya jurusan
kesumur dan dapur. Paling penting perempuan sekarang itu glowing, nanti kita akan dapat suami yang keren kok.” beginilah realita
yang ada di masyarakat.
Pria yang dewasa tidaklah memandang dari sisi sebelah mata, tetapi mereka berkomitmen, dan mereka sadar patner itu perlu cerdik untuk mendidik anak-anaknya. Mengapa kita perlu merubah mindset tersebut? diantranya :
Pertama, karena wanita adalah madrasah pertama untuk
anak-anaknya, dan itu membutuhkan banyak llmu untuk mendidik menjadi anak yang
berguna dunia akhirat. Di dalam buku Psikologi Perkembangan, karangan Desmita,
Beberapa Al – Quran dan hadist nabi SAW. yang menjadi landasan pertama dalam
psikologi islam telah memberikan sejumlah informasi tentang telah dimulianya
kehidupan dan pembelajaran awal insan itu sejak masa prenatal/ kandungan artinya pendidikan pertama dimulai dari
seorang wanita.
Dalam hadist : Al Ummu Madrasah al-ula (ibu adalah
sekolah pertama bagi anak-anaknya) Dalam kehidupan Ibu Nyai Muhsonah Iskandar,
hidup penuh keprihatinan beliau membesarkan putra putrinya hingga menjadi
pribadi yang tegar di tengah masyarakat. Dibalik kesuksesan seseorang, ternyata
ada perjuangan seorang ibu yang tangguh dan cerdi. Maka, cerdik sangat penting
untuk melahirkan generasi bangsa yang tangguh.
Kedua, Agar kita tidak gampang
dibohongi dan dijahati. Wanita
seringkali menjadi korban kriminalitas. Mulai dari hal kecil, misalnya
penjampretan, perampokan, penipuan, di PHP-in. Tidak hanya itu, sampai hal
beratpun sering terjadi, seperti pemerkosaan, pembunuhan, sampai pemotongan
angota tubuh dan membakar nya. Penyebab dari ini semua yaitu, wanita yang
berpenampilan glowing dan tidak mau berpikir panjang, sehingga tidak hanya
menjadi penyesalahan bagi dirinya, tapi juga menjadi kekecewaan bagi orang tua
dan orang-orang yang menyayangi kita. Maka
dari itu kecerdikan yang harus kita diutamakan karena bagi wanita cerdik sukar
untuk di bohongi atau dijahati oleh orang, dengan kecerdikannya dia bisa
membaca situasi dan menganalisis berbagai kemungkinan yang tidak diharapkan.
Dipuji karena cantik memang membanggakan, tapi di puji karena prestasi yang
disebabkan oleh kecerdikan akan lebih membanggakan.
Ada yang mengatakan, wanita itu
adalah perhiasan, dan perhiasan itu indah. Berarti yang di utamakan pada
seorang wanita adalah kecantikannya, ehhhhh…tunggu dulu brother, itu ada
lanjutan kalimatnya, yaitu wanita adalah perhiasan, dan sebaik –baiknya
perhiasan adalah wanita yang sholihah, sholihah disini bisa dikatakan cerdik. Didalam
hadist berbunyi, yang artinya “Wanita sholihah adalah sebaik baiknya perhiasan
dunia , dan wanita yang sholihah itu lebih baik dari pada wanita surga.
Ketiga, Sebagai modalnya hidup.
Artinya, orang yang tak cerdik akan hilang meskipun dia masih hidup, sedangkan
orang cerdik akan senantiasa walupun jasadnya sudah tiada. Didalam agama syarat
orang mencari ilmu salah satunya adalah harus, dan orang cerdik pasti mempunyai
sejarah. Dimana sejarah itu kita bisa mengambil contoh sebagai pembelajaran
didalam kehidupan. Berarti orang cerdas tidak bermanfaat untuk dirinya saja,
akan tetapi bermanfaat untuk banyak orang juga. Setiap individu itu adalah
pemimpin bagi dirinya, untuk menjadi pemimpin harus mempunyai modal kecerdikan
yang mana berfungsi untuk memecahkan
problem. Jika bermodalkan glowing saja
tidak bisa memecahka problem. Menurut Drs. H. Joharman MS, Seorang pemimpin,
pemimpin diri maupun bangsa seharusnya, otak yang cerdik dan berwawasan (Brains).
Kesimpulannya hidup dengan glowing saja tidak cukup, Itulah beberapa alasan mengapa kecerdikan itu sangat penting, karena di dalam hidup pastinya ada problem, dengan kecerdikan kita bisa menghadapi problem yang terjadi. Semoga kita senantiasa menjadi orang yang berguna bagi bangsa maupun orang lain.
*) Kopri PMII Universitas Islam Zainul Hasan
Ilustrator
@alifa.faradis,
bukan alumni kampus seni, cuma suka gambar sebagai hobi, illustrator &
founder cakanca.id
0 Komentar