Oleh: Alfi Ardiyanti*
Temui Aku Tuan
Temui
aku Tuan, di kota seberang
Telah
ku kirim beribu pesan tak kunjung datang
Sang
angin berkata-kata usang
Nona, kirim sekali lagi ia akan datang.
Temui
aku Tuan, di kota seberang
Rindu
yang telah terpupuk semakin besar
Kapan
tiba waktunya kita berjalan?
Memandang
siang, merindu di malam
Temui
aku Tuan, di kota seberang
Barangkali
jika tiba, aku menyambut dengan gembira
Terakhir
nampak senyum baswara, kala Tuan berkata
"Nona,
aku tidak kemana -mana; hanya berkelana"
Temui
aku Tuan, di kota seberang
Jika
telah tiba, tolong katakan
Hati
itu tetap tersimpan
Hanya untuk aku kan?
Lamongan, 15 Februari 2022
Jika Dunia Berbicara
Langit-langit cakrawala terbentang indah atap
manusia
Lihatlah.
Yang biru kini abu; Gelap gulita
Corong
asap membahana menjadi penguasa
Bukankah
rentang waktu menjadi bencana?
Merdu
nya suara daun bernyanyi bersama burung angkasa
Lihatlah.
Yang tumbuh kini runtuh; tak tersisa
Air
meluap menghabiskan segalanya; berduka
Bukankah
ini ulah manusia?
Para
anak Adam bekerja sama membangun bangsa
Lihatlah.
Yang bekerjasama kini merusak bangsa
Bangsa
merugi tak terhitung jumlahnya
Bukankah
ia dicipta untuk membangun dunia?
Tata
krama dicipta, tapi dilupa
Beranjak
budaya baru yang berbeda
Tibalah
muncul kejahatan dimana-mana
Sebenarnya arah dunia dibawa kemana?
Lamongan,
15 Februari 2022
Kepada Malam
Kepada
angin malam
Harap
ungkapkan
Rasa
sepi yang ku titipkan
Duduk
bersila, mata meredam
Kepada
hangat peluk rembulan
Harap
ungkapkan
Berapa
lama air mata turun secara pelan
Memejam,
memeluk wajah kenangan
Kepada
mentari esok hari
Harap
ungkapkan
Betapa
bahagia aku menyambut hari-hari
Walau
sering kali kau tetap tak kutemui
Kepada
mu
Bisakah
kembali dan jangan pergi lagi?
Lamongan,
15 Februari 2022
*) Kerap
di sapa Alfi, penulis asal Lamongan ini lahir tanggal 25 Juni 2002 yang saat
ini sedang menyelesaikan studi nya.
Selain menyukai kepenulisan, ia juga merupakan researcher.
Ilustrator
@alifa.faradis, bukan alumni kampus seni, cuma suka gambar sebagai hobi, illustrator & founder cakanca.id
0 Komentar