Hari Sabtu, 30 November 2024, saya mengikuti kegiatan  Sekolah Menulis Jagat Dalam Jaringan (SEMEJA DARING) yang diselenggarakan oleh Penerbit Jagat Litera. Kegiatan pelatihan menulis yang mengusung tema “Menembus Batas Imaji, Mengurai Inspirasi dalam Titian Dedikasi” dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom meeting. Kegiatan ini dimulai dari jam 08.45 – 14.00 WIB yang diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, mulai dari siswa, mahasiswa, hingga guru (KB, TK, SMP, SMA). Pemateri terdiri dari empat orang dengan latar belakang yang berbeda yaitu Dahayu Erina Wibidianti, Mashdar Zainal, Yuni Pratiwi, dan Sutrisno Gustiraja Alfarizi. Materi yang disampaikan terdiri dari empat kategori yaitu cerpen, surat, puisi, dan esai. Keempat pemateri tersebut menyampaikan materi dengan sangat baik dan mudah dipahami, serta sangat menguasai materi sesuai bidangnya masing-masing.

Materi pertama yang disampaikan oleh Dahayu Erinna Wibidianti tentang seni menulis surat “Merangkai Kata, Menggungah Hati”. Pemateri merupakan seorang penulis yang saat ini masih aktif sebagai siswa kelas XII di SMA Laboratorium UM. Sebelum menyampaikan materi, Kak Erin mengawalinya dengan sebuah kutipan dari James Russell Lowell yang artinya “Kegunaan sebenarnya dari sebuah surat adalah untuk memberi tahu bahwa ia diingat dan dihargai”. Materi yang disampaikan tentang pengertian surat, jenis-jenis surat, ciri-ciri surat, struktur surat pribadi, tips menulis surat pribadi, dan cara menulis surat pribadi. Selain itu, Kak Erin juga menjelaskan tentang pentingnya menulis surat di era modern. Dengan menulis surat, kita bisa melakukan praktik secara langsung terkait seni dan sastra, mengasah kreativitas menulis dan merangkai kata, meningkatkan kemampuan komunikasi secara tertulis, serta mampu membangun koneksi dan hubungan antara pengirim dan penerima surat. Pemateri juga menyajikan contoh surat pribadi yang sangat luar biasa,   ditujukan kepada guru dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2024.

            Materi kedua tentang menulis cerita pendek (cerpen) yang disampaikan oleh Mashdar Zainal, seorang sastrawan nasional. Pemateri menjelaskan pemahaman dasar tentang unsur-unsur cerita pendek yang sangat penting, meliputi tema, alur, latar, penokohan, dan sudut pandang. Menurut Masdhar Zainal, pentingnya memahami teknik dan kaidah dalam menulis cerita pendek. Teknik penulisan diantaranya adalah Panjang cerita pendek terdiri dari 3.000 – 10.000 karakter atau sekitar 3 – 15 halaman ukuran A4 dengan spasi 1,5. Paragraf yang ditulis tidak perlu panjang dan harus memperhatikan alinea baru. Beliau juga menyarankan untuk menggunakan judul Bahasa Indonesia. Tidak disarankan menggunakan bahasa asing maupun bahasa gaul, apabila judul sebelumnya telah mewakili. Selain itu, harus tetap memperhatikan kaidah penulisan dan tanda baca.  Dalam menentukan ide, kita perlu melakukan beberapa hal yaitu mengasah, menangkap, mengunci, mengembangkan, dan menuliskan. Pemateri menampilkan contoh cerita pendek hasil karyanya yang berjudul “Laci Kematian” dan melakukan bedah unsur-unsur cerpen bersama peserta. Selain itu, pemateri juga mengajak peserta aktif selama sesi penyampaian materi berlangsung dengan  tebak kata dan gambar untul menentukan kata kunci . Hal tersebut mampu mencairkan suasana selama sesi penyampaian materi, mengasah kreativitas, dan mengajak peserta untuk berpikir kritis.

            Setelah jeda sesi istrirahat, dilanjutkan dengan materi ketiga yang disampaikan oleh Ibu Prof. Dr. Yuni Pratiwi, M.Pd seorang dosen Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang. Pada sesi ini, beliau menyampaikan materi tentang menulis puisi “untuk Membingkai Pengetahuan dan Pengalaman yang Memesona”. Puisi merupakan sebuah hasil refleksi (perenungan) dan sublimasi (pengendapan) pengetahuan dan pengalaman penulis. Melatih kemampuan diri dengan menulis dari berbagai sudut pandang dan memosisikan diri sebaga aku, dia, maupun observer. Langkah-langkah dalam menulis puisi bisa dimulai dengan menuliskan pengalaman pribadi yang sangat berkesan, menuliskan alasan yang bermakna dari pengalaman tersebut, serta menuliskan pesan secara umum melalui proses refleksi dan sublimasi sekaligus untuk menentukan tema puisi. Bu Yuni tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga mengajak peserta untuk berlatih dan mempraktikkan proses menulis sebuah karya puisi. Selain itu, Bu Yuni juga menjelaskan tentang penyuntingan puisi. Suatu kegiatan penyuntingan sangat bermanfaat yang bertujuan untuk memastikan keterpaduan antar bagian puisi dan kesatuan makna. Langkah-langkah penyuntingan dapat dilakukan dengan cara : Membaca puisi secara lantang, menghapus bagian-bagian yang kurang sesuai, dan melakukan pengecekan ulang.

            Pemateri terakhir yaitu Sutrisno Gustiraja Alfarizi, seorang penulis sekaligus CEO dan Founder Penerbit Jagat Litera. Kita sebenarnya tidak butuh kata-kata, tetapi membutuhkan aksi nyata. Mas Gusti menyampaikan pengertian esai menurut beberapa ahli. Beliau menjelaskan tentang karakteristikk esai diantaranya yaitu subjektif, singkat dan padat, struktur jelas, gaya Bahasa, tema terfokus, dan argumentatif. Selain itu, pemateri menjelaskan tentang jenis-jenis esai dan struktur esai. Tujuan menulis esai yaitu mampu memengaruhi suatu opini, menunjukkan kreativitas, mampu meningkatkan kreativitas menulis, melatih berpikir kritis, menyampaikan informasi dan pendapat. Manfaat yang didapatkan dalam menulis esai yaitu mampu berpikir kritis, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, terampil menyusun pendapat, dan meningkatkan rasa percaya diri. Hal-hal yang dapat dilakukan yaitu memperbanyak membaca buku, melakukan riset, dan menuliskannya.

Tidak hanya sampai di sini, serangkaian kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan “Nulis Bareng”. Dalam kegiatan ini diikuti oleh semua peserta pelatihan yang akan mengirimkan tugas kepada panitia melalui google formulir berupa karya tulis dengan kategori yang berbeda. Tugas yang telah dikumpulkan akan diproses menjadi sebuah buku antologi sebagai hasil akhir produk pelatihan. Selama kegiatan pelatihan berlangsung, semua peserta sangat antusias menyimak penyampaian materi oleh keempat pemateri dan mengikuti arahan panitia dengan baik. Selain itu, aktif melakukan tanya jawab setelah sesi penyampaian materi. Meskipun saya sempat mengalami gangguan jaringan intenet yang kurang bersahabat, namun bisa mengikuti kegiatan ini sampai selesai. Sangat berterima kasih kepada panitia penyelenggara yang telah mengadakan kegiatan pelatihan ini dan pemateri telah berbagi ilmunya yang bermanfaat.


 _________________

Penulis suka membaca dan mengulas buku yang sudah dibaca di akun Instagram @jamilatulhs26